Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Shalat Sunnah Fajar

Shalat Sunnah Fajar, Jangan Sampai Ditinggalkan Di antara shalat-shalat sunnah, ada shalat sunnah yang memiliki keutamaan yang tak ternilai harganya. Dua rakaat yang memiliki keutamaan, sampai-sampai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkannya. Sebuah amalan ringan, namun sarat pahala, yang tidak selayaknya disepelekan seorang hamba. Amalan tersebut adalah dua rakaat shalat sunnah sebelum subuh atau disebut juga shalat sunnah fajar. Keutamaannya Dikisahkan dari ‘Aisyahradhiyallahu ‘anha, beliau berkata : لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مِنْهُ تَعَاهُدًا عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْر Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah melakukan satu shalat sunnah pun yang lebih beliau jaga dalam melaksanakannya melebihi dua rakaat shalat sunnah subuh.” (HR Bukhari 1093 dan Muslim 1191) Imam Ibnul Qayyim rahimahullahmengatakan : “ Ketika safar (perjalanan), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap r

BESARNYA PAHALA MENUNTUT ILMU

📋 BESARNYA PAHALA MENUNTUT ILMU ✅ Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam bersabda, مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لَا يُرِيدُ إِلَّا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ "Barangsiapa berangkat ke masjid, tidak ada yang ia inginkan kecuali untuk mempelajari satu kebaikan atau mengetahui ilmunya, maka ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna." [HR. Ath-Thobarani dalam Al-Kabir dan Al-Hakim dari Abu Umamah radhiyallahu'anhu, Shahihut Targhib: 86] ✅ Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam juga bersabda, مَنْ دَخَلَ مَسْجِدَنَا هَذَا لِيَتَعَلَّمَ خَيْرًا، أَوْ لِيُعَلِّمَهُ، كَانَ كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللهِ "Barangsiapa masuk ke masjid kami untuk mempelajari satu kebaikan atau mengajarkannya maka ia seperti orang yang berjihad di jalan Allah." [HR. Ibnu Hibban dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, Shahihut Targhib: 87] ✅ Sahabat yang Mulia Abu Hurairah radhiyallahu'anhu berka

"MUAK"

Kesunyian Menerpaku Dikala Malam. Butiran-butiran Masa Lalu Kembali Datang. Terbelenggu Dalam Diam, Teringkat Dalam Kesunyian. Aku Benci Itu.!!! Aku Sudah Muak Dengan Semuanya.!!! Aku Sangat Benci & Aku Muak Dengan Hal Itu.!!! Aku Ingin Sunyi. Aku Ingin Sepi. Menyendiri Untuk Merenungi Yg Telah Terjadi. Hilangkanlah Pikiran2 Yg Selalu Mengahantuiku Di Saat Aku Sendiri. Dan Cobalah Untuk Mengerti. Aku Tak Menyukai Itu. Sangat.!! Sangat.!! Tak Menyukai. Aku Benci.!! Aku Muak.!! Sangat.!! Sangat.!! Muak Dengan Segalanya. Aku Tak Menyukai Hal Itu. Aku Hanya Ingin Ketenangan & Kedamaian. By: Anggy. Atok

"KITA SEDANG MENUNGGU GILIRAN"

"KITA SEDANG MENUNGGU GILIRAN" . Entah siapapun kita, pria ataupun wanita, miskin ataupun kaya, orang-orang terdahulu ataupun orang-orang kemudian, rakyat jelata ataupun para pembesar, maka setiap kita pasti akan menjumpai kematian. . Hendak bersembunyi ke tempat asing sekalipun, atau berlindung di balik benteng dengan sistem keamanan yang canggih sekalipun, setiap kita pasti akan menjumpai kematian. . Allah Ta’ala berfirman (yang artinya) : “dimanapun kalian berada, niscaya kematian itu akan mendatangi kalian meskipun kalian berlindung di balik benteng yang tinggi dan kokoh...” (penggalan QS. An Nisa : 78) . Abu Hurairah menceritakan bahwa suatu hari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam pernah bersabda (yang artinya) : “Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan (dunia)” (HR.Tirmidzi) . Yang beliau maksud adalah kematian. Ad Daqaaq rahimahullah mengatakan, “Barangsiapa yang banyak mengingat kematian, maka akan dianugerahi oleh Allah tiga keutamaan : 1.