Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

#ReviewBook "The Privacy"

Gambar
Kali ini saya akan mereview buku yang telah lama saya beli cuma baru sempat membacanya, buku yang ingin saya review berjudul “ The Privacy ” buku karangan Daniella Jeslynn. Langsung saja tak perlu berlama basa-basi. #ReviewBook Judul Buku: The Privacy Penulis: Daniella Jeslynn Hal: 275 Buku ini menceritakan seorang perempuan bernama Diandra Pratama dan sepasang kekasihnya yang bernama Alex Ganendra Pratama, umur mereka berdua terpaut 5 tahun Diandra berumur 23 tahun dan Alex berumur 28 tahun. Awal pertemuan mereka pada saat Diandra bermain di kafe bernama “ The Prescription ” Konsep kafe itu sangat unik tidak seperti kafe-kafe yang lain mereka menulis daftar menu dengan tulisan dokter dengan bentuk acak-acakan sehingga orang awam tidak bisa membacanya. Oke kita lanjut ke pemeran utamanya, ketika Diandra telah masuk di kafe itu dan puas melihat-lihat suasana dalam kafe itu akhirnya ia pun duduk di kursi yang ada mejanya, tidak begitu lama ia memesan kopi dan cemilan secara random kepada

#SavePalestine

Gambar
Inilah yang terjadi sekarang  sudah tiga malam komplek Masjidil Aqsa diserang dan dibakar polisi Israel membuat lebih dari 200 orang  Palestina terluka. Namun media Internasional diam seribu bahasa seakan tak terjadi apa-apa. Tak banyak  liputan media yang memberitakan hal ini, hanya beberapa saja. Kemana PBB yang katanya oragnisasi perdamaian dunia, apa yang mereka perbuat terhadap negara Israel, mereka hanya bisa bilang “KECAM.!!! KECAM.!!! DAN KECAM.!!!” Tak ada sanksi yang membuat negara Israel jera. Mereka selalu melakukan berulang-ulang. Adakah mereka di bilang teroris, ADAKAH.!!!! Jika orang Islam yang melakukannya ramai media dunia bahkan media lokalpun mengatakan teroris. Mana organisasi PBB yang katanya Organisasi perdamaian dunia, apakah mereka tidak tidak tahu? atau mereka buta? Mau berapa lagi yang harus terluka warga Palestina, mau berapa lagi korban jiwa harus mereka terima.? MAU BERAPA LAGI..???!! 

Mudik

Beberapa hari lagi  hari raya akan tiba. Bulan Ramadhan akan meninggalkan kita. Hari demi hari lewat tanpa terasa. Semua berjalan begitu adanya. Orang tua sanak famili sudah menunggu di depan pintu rumah. Untuk menantikan daku pulang dari kota. Ayah...  Aku tahu kau setia menunggu anakmu. Anak yang dulu selalu dalam lindunganmu. Anak yang dulu selalu mengaduh denganmu ketika aku bertengkar dengan temanku. Ayah... Aku tahu kau tak pernah bosan mendoakan aku di negeri perantauan. Negeri yang membuat aku ingin menyerah dengan segala macam keadaan. Ayah.... Apa kabarmu sekarang ayah.??? Masihkah seperti dulu?? Selalu berbagi canda tawa sama anakmu.??   Ibu.... Sekarang gimana keadaanmu ibu. Aku harap dan sangat-sangat berharap kau sehat. Ibu gimana puasa adik-adikku.? Apakah masih ada yang batal.? Atau batal puasa dengan cara diam-diam tanpa sepengetahuanmu. Semoga tidak. Ibu.... Aku rindu pelukanmu. Aku rindu hangatnya pelukanmu. Tak ada yang bisa menggantikan pelukanmu, dekapanmu. Ibu..

Pakaian

Gambar
  Suatu hari kecantikan dan keburukan bertemu di tepi laut. Dan mereka saling berkata, “Marilah berenang ke laut.” Lalu mereka menanggalkan pakaian dan berenang. Setelah beberapa saat, keburukan kembali ke tepi dan mengenakan pakaian kecantikan kemudian pergi.  Dan saat kecantikan keluar dari laut, ia tidak menemukan pakaiannya. Karena malu untuk telanjang, akhirnya ia mengenakan pakaian keburukan.  Dan hingga akhir hari ini kita tidak mampu mengenali mereka satu per satu. Hanya ada beberapa orang yang mengenali kecantikan meskipun ia menggunakan pakaian keburukan. Dan ada juga yang dapat mengenali keburukan, karena pakaian yang ia kenakan tak mampu menyembunyikan wajah aslinya. Kahlil Gibran