Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Ainun Pindah Ke Dimensi Lain #2

Gambar
Baiklah blogku kali ini masih meceritakan detik-detik wafatnya Ibu Negara yaitu Ibu Ainun dan kesetian Pak BJ. Habibie terhadap Ibu Ainun. "AINUN PINDAH KE DIMENSI LAIN" #2  Hari demi hari berjalan dan ketegangan BJ. Habibie dan seluruh keluarga serta handai taulan, baik di Jerman maupun di Indonesia, muncul tiada henti-hentinya. Satu per satu pesan yang sampai dan beredar dan menenangkan adalah permintaan untuk tetap berdoa. Ternyata ini dilakukan bukan hanya oleh keluarga, tetapi juga rakyat Indonesia, termasuk di Sulawesi Selatan, yang mengetahui kondisi prihatin ainun, istri Presiden ke-3 RI ini, bersama-sama turut memanjatkan doa kesembuhan selesai sholat Jum’at. Sampai pada sebuah titik klimaks. Ini ditulis Pak BJ. Habibie secara kronologis: “ Hari Rabu tanggal 19 Mei 2010 pukul 00.15, ketika saya sedang melaksanakan sholat tahajud untuk Ainun, dokter dari ICCU menelpon menyampaikan bahwa Ainun segera harus dioperasi untuk ke-12 kalinya. Saya berjalan cepat

Ibu Ainun Pindah Ke Dimensi Lain

Gambar
Sudah lama tidak menulis blog, nggak tau kapan terakhir memposting tulisan. O iya kali ini aku akan sedikit menceritakan tentang kisah yg sangat menyayat hati dan kesetian Pak BJ. Habibie terhadap Ibu Ainun, yaitu aku akan menceritakan detik-detik berpulangnya sang ibu negara yaitu Ibu Ainun, istri dari Bapak BJ. Habibie. Sumber aku dalam menulis cerita ini ialah dari buku “MR. CRACK DARI PARE-PARE”. Mungkin cerita ini akan aku bagi menjadi beberapa bagian dikarenakan ceritanya sangat panjang. Okelah kalo gitu tak perlu berlama-lama lagi. Karna aku sudah tidak tahu mau berkata apalagi "AINUN PINDAH KE DIMENSI LAIN"      Waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 pada suatu sore bulan Maret 2010. Rombongan BJ. Habibie sekeluarga yang akan berangkat ke Munchen, Jerman, sudah lengkap di ruangan tunggu VIP Bandara Soekarno-Hatta. Pak Habibie masi terlihat asyik berbincang-bincang dengan Duta Besar Jerman di Jakarta di sisi kiri ruang VIP, sementara Ibu Ainun, keluarga, putra-

Suara Dari Dalam Hati

Ketika kekesalan memuncak dalam dada, Amarah Seakan Tak Bisa ditahan, Ingin Kuhancurkan Semua Yg Ada. Tanpa Sedikitpun Tersisa. Aku kesal Dengan Semua Ini, Aku kesal apa yg telah terjadi, Aku Ingin Pergi, Pergi Dan Pergi Aku Sudah Benci, Dan Sangat Benci Berada Disini. Aku Ingin Tenang Dari Semua Suara-suara Yg Membisingkan. Aku Ingin Tenang... Tenang... Dan Tenang. Apakah Tak Ada Lagi Ketenangan Yg bisa aku dapatkan pada hari ini dan seterusnya.? (14:24 - 20 Feb 2019)

Mimpi

Sudah Lama Kita Tidak Bertemu, Dan Mendengar Kabar Darimu Juga Tak Pernah Sampai Ditelingaku. Cuma Kenangan Masalalu Yg Masih Membekas Dalam Ingatanku. Kuteringat Senyum Indah Keluar Dari Kedua Bibirmu. Canda Tawamu Terniang Dibenakku. Dan Kini Kau Datang Dalam Mimpiku. Memakai Baju Putih Yg Kau Pakai Saat Pertama Bertemu. Dan Memakai Kaca Mata Hitam Diatas Kepalamu. Kau Tak Berubah Masih Seperti Dulu. Seperti Pertama Kita Bertemu. Dan Belum Sempat Aku Melepas Rindu. Kau Telah Pergi Tanpa Meninggalkan Pesan Untukku. Dan Hati Kecilku Bertanya? Gimana Caranya Aku Bisa Bertemu Dengan Dirimu Untuk Saling Berlepas Rindu. (16.53 - 25 Jan 2019)

Anak Adalah Fotokopi Orang Tua

*Anak Adalah Fotokopi Orang Tua* *Renungan untuk orang tua..* mengapa anak kita malas baca qur’an? mungkin ortunya dirumah jarang baca qur’an.. seringkali kita dapati orang tua hanya bisa menyuruh dan memberi nasehat.. namun dalam prakteknya sangat minim.. ketahuilah wahai orang tua… *anakmu adalah fotocopymu…* seringkali fotocopy tidak lebih bagus dari aslinya… *namun terkadang Allah memberikan anugrahnya, sehingga anak lebih baik dari ortunya..* saya kira semua orang tua mengharapkan agar anaknya lebih baik dari dirinya… walaupun preman pun ingin memiliki anak yg lebih baik… kenapa demikian??? *karena setiap diri kita mengharapkan agar kelak jika kita mati ada pahala yg dapat menerangi kubur kita…* *atau minimal memperingan adzab yg diderita…* *sungguh secara tidak langsung banyak manusia yg meyakini terhadap sesuatu yg sangat besar dihari setelah kematian…* inilah fitroh manusia www.abu-riyadl.blogspot.com Dibagikan via fb cari akunnya di ilmu_far

SENANTIASALAH MEMOHON KEPADA ALLAH KETEGUHAN

Gambar
*SENANTIASALAH MEMOHON KEPADA ALLAH KETEGUHAN* ----- Berkata Fadhilatusy Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah: "أوصي نفسي وإياكم أن نسأل الله دائما الثبات على الإيمان وأن تخافوا؛ لأن تحت أرجلكم مزالق، فإذا لم يثبتكم الله -عز وجل- وقعتم في الهلاك." 📚 الشرح الممتع ( ٥ / ٣٨٨ ) "Aku wasiatkan untuk diriku dan kalian semua. Untuk kita senantiasa memohon kepada Allah keteguhan di atas iman dan senantiasa waspada. Dikarenakan dibawah kaki-kaki kalian, sekian banyak perkara yang menggelincirkan. Maka apabila Allah 'azza wa jalla tidak memberikan kekokohan, niscaya kalian akan terjatuh kepada kebinasaan." 📚 Asy Syarhul Mumti' (5/388) Ustadz Abu Ubaidah As Sidawi hafizhahullah Silahkan di share... Semoga bermanfaat.

PAHALA SEDEKAHMU BISA TERHAPUS KARENA HAL INI

Gambar
*PAHALA SEDEKAHMU BISA TERHAPUS KARENA HAL INI* ----- Jika seseorang riya’ dalam amalan sedekahnya maka akan menghapus pahala sedekah tersebut. Bahkan perbutan riya’ tidak hanya dalam masalah sedekah saja. Riya’ dapat terjadi pada setiap amal dan menghapus pahala amal tersebut. 📚 Nidaa-atu ar rahman li Ahlil iman 21-22, Syaikh Abu Bakr Al Jazaairy Silahkan di share. Semoga bermanfaat

UCAPAN SELAMAT NATAL MENURUT MAZHAB SYAFII

🌸 *UCAPAN SELAMAT NATAL MENURUT MAZHAB SYAFII’* 🌸 ✏️ *_oleh Ustadz Dr. Musyafa Ad Darini, Lc., MA._* 📒 *Asy-Syarbini* (wafat 977 H) –rahimahullah-, salah seorang ulama besar Madzhab Syafi’i mengatakan: _“Dan *diberi hukuman ta’zir* *), seorang yang mengikuti orang-orang kafir dalam merayakan hari raya mereka. Begitu pula orang yang memberikan ucapan selamat kepada seorang kafir dzimmi di hari rayanya”_ (Mughnil Muhtaj, Asy-Syarbini, 5/526). Hal senada juga disebutkan dalam banyak kitab syafi’iyyah lainnya, diantaranya: Al-Iqna’ fi halli Alfazhi Abi Syuja’ (2/526), Asnal Matholib (4/162), Tuhfatul Muhtaj (9/181), Hasyiata Qolyubi wa Amiroh (4/206), Annajmul Wahhaj (9/244). 📒 Bahkan lebih tegas lagi *Ibnu Hajar Al-Haitami* (wafat 982 H) –rahimahullah– mengatakan: _“Kemudian aku lihat ada sebagian para imam kami yang muta’akhirin telah menyebutkan keterangan yang sesuai dengan apa yang telah kusebutkan, dia mengatakan:_ _‘Diantara *BID'AH* yang *PALING BURUK* adalah

MENYOAL KEMBALI ARTI TOLERANSI DALAM MOMENTUM PERAYAAN NATAL

*MENYOAL KEMBALI ARTI TOLERANSI DALAM MOMENTUM PERAYAAN NATAL* ✒ Ditulis Oleh *_Ustadz Abu Khalid Resa Gunarsa, Lc._* ♦️ Di bulan Desember ini, persoalan toleransi kembali menemukan momentum untuk dibicarakan. Seolah menjadi ajang diskusi rutin tahunan, isu-isu yang bertemakan toleransi beragama menjadi topik hangat yang mengundang komentar dan sikap dari banyak kalangan. Hal itu karena di bulan Desember ini, Umat Kristiani merayakan hari natal pada tanggal 25 Desember. ♦️ Sebenarnya, garis toleransi dalam Islam telah demikian jelas. Ia terangkum dalam firman Allah, *_“Lakum diinukum wa liya diin.” (untukmu agamamu dan untukku agamaku)._* ♦️Ulama asal Tunisia, Samahatu al Ustadz *Muhammad Thahir Asyur* rahimahullah dalam Tafsirnya yang fenomenal, “Tafsiru al Tahrir wa al Tanwir” berkata mengenai ayat diatas, _“Dalam kedua kalimat diatas, nampak didahulukan musnad (lakum/liya) atas musnad ilaihnya (diinukum/diin), untuk menegaskan pembatasan. Artinya, agamamu, hanya terbata

Tidak Merayakan Hari Ibu, Karena Hari Ibu Saya Setiap Hari

*Tidak Merayakan Hari Ibu, Karena Hari Ibu Saya Setiap Hari* Agama Islam dan tabiat hati nurani manusia mengajarkan bahwa Ibu memang harus dihormati dan wajib berbakti kepada Ibu mengingat jasa Ibu yang tidak akan bisa terbalaskan. Bahkan kita tidak akan bisa membalas jasa kabaikan Ibu sebagai orang tua kita walaupun kita berbuat baik dengan segala upaya kita. Diriwayatkan Dari Abi Burdah, ia melihat sahabat Ibnu Umar dan seorang penduduk Yaman yang sedang thawaf di sekitar Ka’bah sambil menggendong ibunya di punggungnya. Orang yaman itu bersenandung, إِنِّي لَهَا بَعِيْرُهَا الْمُـذِلَّلُ – إِنْ أُذْعِرْتُ رِكَابُهَا لَمْ أُذْعَرُ Sesungguhnya diriku adalah tunggangan ibu yang sangat patuh. Apabila tunggangan yang lain lari, maka aku tidak akan lari. Orang itu lalu bertanya kepada Ibnu Umar, “Wahai Ibnu Umar, apakah aku telah membalas budi kepadanya?” Ibnu Umar menjawab “Engkau belum membalas budinya, walaupun setarik napas yang ia keluarkan ketika melahirkan.” [Shah

JANGAN PERNAH MERAYAKAN HARI IBU

Bismilah JANGAN PERNAH MERAYAKAN HARI  IBU (Karena semua hari untuk ibu) ✒ Ust. DR. Syafiq R. Basalamah, MA. Siapa yang tidak mengenal IBU..? Semua manusia yang ada setelah Adam dan Hawa pasti dilahirkan dari rahim seorang IBU.. Betapa agungnya peran IBU.. Betapa mulianya pengorbanan IBU.. Kasihnya sepanjang masa.. Bak sang surya menyinari dunia. Budi baiknya tak pernah dapat dibalas oleh beta.. Namun sayangnya.. Sudah banyak dari anak Adam yang melupakan hak-hak ibunya.. Mereka dilalaikan dengan kesibukan dunia yang tiada habisnya.. Sungguh sakit hati ini.. Melihat kedurhakan banyak anak kepada ibundanya.. Dan tatkala manusia sudah banyak yang menzalimi ibunya.. Tatkala mereka tenggelam dalam lautan durhaka, karena kebiadaban dan kesibukannya.. Sebagian orang tersadarkan dari mabuk dunia.. Terjaga dari mimpi panjang dan angan-angannya.. Menepi ke pantai kebajikan, berfikir untuk kembali menghargai ibunya.. Maka mereka berinisiatif untuk membuat SATU HARI

MENGAPA MUSLIM TIDAK BOLEH MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL?

📋 MENGAPA MUSLIM TIDAK BOLEH MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL? بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Saudaraku rahimakumullaah, betapa dahsyatnya murka Allah 'azza wa jalla ketika manusia mengatakan: Allah punya anak. Mereka ada tiga golongan: 1. Nasrani yang berkata Yesus anak Allah. 2. Yahudi yang berkata Uzair anak Allah. 3. Musyrikin Jahiliyah yang berkata Malaikat adalah anak-anak perempuan Allah. Sungguh jelek ucapan mereka dan Maha Suci Allah dari apa yang mereka katakan. Dan hakikat Perayaan Natal adalah perayaan hari lahir Yesus yang mereka yakini dan mereka sebut sebagai anak Allah. Perayaan tersebut untuk bergembira atas kelahiran anak Allah menurut keyakinan mereka dan sekaligus untuk menyembah beliau. Akibat perbuatan mereka, Allah pun murka, hingga alam semesta hampir saja hancur karena takut murka Allah. Malaikat dan neraka ikut murka. Maka orang yang beriman harusnya juga marah, bukan malah mengucapkan selamat, apalagi ikut serta menyambut, memeriahkan dan m

Rugi Dunia dan Akhirat

Gambar
*Rugi Dunia dan Akhirat* ----- Syeikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin rahimahullah berkata, "Sungguh suatu perkara yang mengherankan, bahwa barangsiapa  yang mencari kehidupan akhirat, maka akan baik pula kehidupan dunianya, Adapun ia yang mencari kehidupan dunia, maka akan luput darinya kehidupan dunia dan akhiratnya." (Tafsir Al Baqarah 3/23) Silahkan di share... Semoga bermanfaat.

Pujian dan Celaan Manusia

Gambar
*Pujian dan Celaan Manusia* Mālik bin Dīnar rahimahullah berkata, "Sejak saya mengetahui sifat manusia, saya tidak merasa gembira dengan pujian dan tidak merasa benci dengan celaan mereka." Lalu beliau ditanya, mengapa demikian? Beliau menjawab: "Karena pujian dan celaan manusia itu berlebihan." Min Mawāidz wa Aqwāl ash-Shālihin, hlm. 175. Silahkan di share. Semoga bermanfaat.

Hati Yang Terbolak-Balik

Gambar
Hati Yang Terbolak-Balik ----- قال ابن القيم: ‏ ‏فإن اتباع الهوى يُعمي عين القلب ، ‏فلا يميز بين السنة والبدعة ، ‏أو يُنَكّسُه ؛ فيرى البدعة سنةً والسنة بدعة . ‏ Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata, "Sesungguhnya mengikuti hawa nafsu itu akan membutakan mata hati pelakunya, mengakibatkan seseorang tidak bisa untuk membedakan mana yang sunnah dan mana yang bid'ah, atau bahkan sebaliknya, yang bid'ah dianggap sunnah, yang sunnah dianggap bid'ah." الفوائد [٢٤٤] Silahkan di share... Semoga bermanfaat.