Puisi Kehampaan.

Kupersembahkan puisi dalam gelapnya malam.
Mendekap di kehampaan
Terdiam dalam keterasingan,
Kupersilahkan keheningan berkuasa.
Merajai pikiran dan jiwa.
Ku bertanya pada jasad berlumur dosa,
“Sedang apa kau wahai diri, bercengkrama sendiri pada sunyi,
Semua orang tertidur pulas menemui mimpi,
Kau terdiam merenungi diri.
Jari jemarimu tak henti-henti menari diatas kertas putih,
Tidurlah wahai diri, tidurlah. Jangan kau nikmati kesunyian ini.
Jangan kau temani kesepian ini, kau akan terjaga sampai pagi
Jika kau terbawa oleh basa-basi malam ini.”

A.S

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saksi

Rugi Dunia dan Akhirat

Selamat Jalan Bulan Ramadhan.