Sulit…

Ya emang sulit.

Itulah hidupku.

Beberapa kali bangun untuk melanjutkan hidup.

Beberapa kali juga terjatuh,

Bahkan terhempas dan terkapar.

Semuanya seakan rangkaian yang telah dialurkan pada hidupku.

sengaja menenggak minuman beralkohol itu agar rasa sakit itu hilang.

Ya benar hilang, tapi tak selamanya. setelah reaksi itu habis rasa itu muncul kembali,

Bahkan lebih dari sebelumnya.

Aku tak tahu sudah berapa banyak air mata ini terjatuh membasahi seluruh wajahku.

Sudah berapa sering laba-laba kecil di sudut kamarku mendengar tangisanku.

Kurasa kalo mereka telah bosan mendengar tangisanku.?????

Terlintas di pikiranku untuk menghilangkan rasa perih ini,

Dengan melukis indah di nadi.

Menjadi pilihan bijak untuk akhiri semua ini.

Lukisan abstrak di nadi memenuhi tanganku.

Dengan warna merah mengucur memenuhi tangan indahku.

Tetes demi tetes terjatuh kelantai kamar.

Kunikmati goresan itu, dengan tangis, dan alcohol yang tak begitu manis.

Kunikmati sampai pagi menjelang.

Berharap esok akan baik.

11-07-24

-A.S

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pujian dan Celaan Manusia

Rugi Dunia dan Akhirat

Terkadang Tidak Siap