Ibu (Mentari Jiwaku)

Ibu Kau Selalu Ada Dalam Hatiku,
Doamu Selalu Mengantarkanku,
Disetiap Aku Menapakkan Kakiku Untuk Melangkah.

Ibu Kau Adalah Penerang Dalam Gulitaku,
Yang Selalu Menerangkan Jiwaku,
Disaat Aku Merasa Kesulitan Untuk Menjalani Kehidupanku,
Kau Selalu Ada Di Sampingku.

Ibu Kau Tak Pernah Merasa Bosan Untuk Menasehati & Mendidikku, Hingga Kelak Aku Jadi Orang Yg Berguna & Membanggakanmu.

Ibu Aku Tak Tahu Gimana Aku Harus Membalas Jasamu,
Sungguh Besar Jasamu Buatku Ibu.
Dari Melahirkanku, Sampai Pada Saatnya Aku Telah Dewasa Seperti Saat Ini.

Ibu Kau Bagaikan Mentari Yg Selalu Menyinari Relung Hatiku,
Yg Gelap Tanpa Penerang Di Sekujur Jiwaku.

Ibu Kau Akan Ku Jaga Sampai Aku Tiada, Sampai Darahku Tak Mengalir Di Sekujur Tubuhku,
Dan Sampai Mataku Tak Terbuka Untuk Selamanya.

Dan Tak Akan Aku Relakan Air Matamu Terjatuh Karena Sifat Nakalku.

Ibu Inilah Puisi Yg Aku Buat Hanya Untukmu, Hanya Seuntai Kata-kata Yg Aku Persembahkan Untukmu Ibu.

15.40 (13-09-2012)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saksi

Rugi Dunia dan Akhirat

Selamat Jalan Bulan Ramadhan.