Kata-kata Motivasi
-Senyum Ikhlas Yg Kita Tanam diwajah Pagi Adalah Isyarat Bahagia Bersama Ilahi.
-Belajar Dari Kupu-kupu, Tentang Kehidupan Yg Penuh Lika-Liku, Keindahan Sayapnya Tak Seinstan Itu.
-Aku Akan Memilih Bertahan
Pada Sore Yg Menampung Hujan, Sebab Basah Adalah Kemewahan, Ketika Hati Kering Tanpa Sekuntum Iman.
-Apa-apa Kau Apa-apain. Giliran Kau Diapa-apain Kau Langsung Apa-apa. "Apa-apaan kau?" Sok Apa-apa Sekali Kau? Padahal Kau Bukan Apa-apa!
-Aku Ingin Menjadi Bumi. Biarpun Tak Bersinar, Bumi Akan Selalu Menjadi Tempatmu Bernaung; Melindungimu Ketika Kau Sibuk Mengagumi Bintang
-Lensa Terbaik Adalah Mata. Kamera Terbaik Adalah Otak Kita. Jangan Cuma Foto Yang Tercipta, Namun Lupa Untuk Merangkai Cerita
-Aku Tahu Imanku Mudah Rapuh,
Pendirianku Mudah Goyah
Masih Banyak Kekurangan Dalam Diriku.
Sebab Itu,
Jangan Menghinaku
Tetapi Tegurlah.
-Adakala Orang Yg Paling Buruk Di Masa Silam, Akan Jadi Paling Baik Di Masa Depan.
(Umar bin Khattab)
-Hujan Tak Pernah Tahu Membasahi Siapa.
[TETAPI]
Air Mata Selalu Tahu Ia Jatuh Karena Siapa.
-Kalau Kita Masih Bernapas Esok Hari, Semoga Kita Tidak Lupa Untuk Bersyukur Sebelum Mengeluh, Memberi Sebelum Meminta, Berdoa Sebelum Berjuang.
-Jika Aku Salah, Jangan Kau Tinggalkan Aku. Tetapi Tetaplah Bersamaku & Ajari Aku Menjadi Yg Benar.
-Karena Rupa,
Karena Harta,
Karena Pangkat,
"Kau Pasti Kecewa Karenanya".
Karena Agama,
Karena Akhlak,
Karena Budinya,
"Kau pasti bahagia".
-Aku Menyukai Malam Bukan Karena Rembulan & Bintang-bintangnya, Tapi Kesunyian Ini Yg Membuatku Tenang.
-Semua Orang Pasti Akan Pulang. Entah Ke Dalam Genggaman, Entah Ke Dalam Kenangan
-Benar Atau Tidak Hujan Di Waktu Malam Mampu Menghadirkan Kenangan Yg Telah Terlupakan.
-Jilbabmu Menjuntai Membungkus Raga
Alam Terkesima Dalam Simpuh Jiwa
Tutur Kata & Langkah Meneduhkan Asa
Kau..Soleha Tanpa Butuh Nama.
-Aku Tak Memaksa Orang Lain Untuk Menyukaiku/Membenciku, Kalo Mereka Membenciku/Menyukaiku Itu Urusan Mereka, Bukan Urusanku.
-Pada Wajah Bening Embun Yg Bergelayut Didedaunan Pagi, Kubaitkan Doa & Puisi Yg Tersusun Rapi, Menjelma Munajat Cinta Kepada Ilahi.
-Belajar Dari Kupu-kupu, Tentang Kehidupan Yg Penuh Lika-Liku, Keindahan Sayapnya Tak Seinstan Itu.
-Aku Akan Memilih Bertahan
Pada Sore Yg Menampung Hujan, Sebab Basah Adalah Kemewahan, Ketika Hati Kering Tanpa Sekuntum Iman.
-Apa-apa Kau Apa-apain. Giliran Kau Diapa-apain Kau Langsung Apa-apa. "Apa-apaan kau?" Sok Apa-apa Sekali Kau? Padahal Kau Bukan Apa-apa!
-Aku Ingin Menjadi Bumi. Biarpun Tak Bersinar, Bumi Akan Selalu Menjadi Tempatmu Bernaung; Melindungimu Ketika Kau Sibuk Mengagumi Bintang
-Lensa Terbaik Adalah Mata. Kamera Terbaik Adalah Otak Kita. Jangan Cuma Foto Yang Tercipta, Namun Lupa Untuk Merangkai Cerita
-Aku Tahu Imanku Mudah Rapuh,
Pendirianku Mudah Goyah
Masih Banyak Kekurangan Dalam Diriku.
Sebab Itu,
Jangan Menghinaku
Tetapi Tegurlah.
-Adakala Orang Yg Paling Buruk Di Masa Silam, Akan Jadi Paling Baik Di Masa Depan.
(Umar bin Khattab)
-Hujan Tak Pernah Tahu Membasahi Siapa.
[TETAPI]
Air Mata Selalu Tahu Ia Jatuh Karena Siapa.
-Kalau Kita Masih Bernapas Esok Hari, Semoga Kita Tidak Lupa Untuk Bersyukur Sebelum Mengeluh, Memberi Sebelum Meminta, Berdoa Sebelum Berjuang.
-Jika Aku Salah, Jangan Kau Tinggalkan Aku. Tetapi Tetaplah Bersamaku & Ajari Aku Menjadi Yg Benar.
-Karena Rupa,
Karena Harta,
Karena Pangkat,
"Kau Pasti Kecewa Karenanya".
Karena Agama,
Karena Akhlak,
Karena Budinya,
"Kau pasti bahagia".
-Aku Menyukai Malam Bukan Karena Rembulan & Bintang-bintangnya, Tapi Kesunyian Ini Yg Membuatku Tenang.
-Semua Orang Pasti Akan Pulang. Entah Ke Dalam Genggaman, Entah Ke Dalam Kenangan
-Benar Atau Tidak Hujan Di Waktu Malam Mampu Menghadirkan Kenangan Yg Telah Terlupakan.
-Jilbabmu Menjuntai Membungkus Raga
Alam Terkesima Dalam Simpuh Jiwa
Tutur Kata & Langkah Meneduhkan Asa
Kau..Soleha Tanpa Butuh Nama.
-Aku Tak Memaksa Orang Lain Untuk Menyukaiku/Membenciku, Kalo Mereka Membenciku/Menyukaiku Itu Urusan Mereka, Bukan Urusanku.
-Pada Wajah Bening Embun Yg Bergelayut Didedaunan Pagi, Kubaitkan Doa & Puisi Yg Tersusun Rapi, Menjelma Munajat Cinta Kepada Ilahi.
Komentar
Posting Komentar